BUNYI



Yuk dibaca!!! Semua tentang bunyi ada disini ... 

BUNYI
Bunyi merupakan gangguan (suara) yang sampai ke indera pendengaran kita setelah menggetarkan medium penghantarnya
Gangguan (suara) tersebut dikenal sebagai Gelombang Bunyi
Gelombang bunyi merupakan gelombang longitudinal, karena proses penghantarannya melalui perapatan dan perenggangan partikel dalam medium gas, cair, atau padat.
Sumber gelombang bunyi akan bergetar, dan getarannya akan ditransfer pada medium penghantar dengan cara mengganggu kerapatan medium

Beberapa Simulasi Bunyi :
_Garputala
_Bagaimana kita mendengar
_Alat bantu dengar


·       Bunyi adalah gelombang longitudinal pada suatu medium (contoh: gelombang sinusoidal)
·       Syarat terjadinya bunyi :
1.    Ada sumber bunyi
2.    Ada sumber medium
3.    Ada pendengar
·        Macam - macam bunyi berdasarkan frekuensi yang masih dapat didengar oleh manusia :
1.    Audiosonik (20 - 2000)Hz
2.    Infrasonik  (f   <    20) Hz
3.    Ultrasonik  (f > 20.000)Hz

·       Efek dopler

Keterangan :


Penggunaan Rumus : 
Kecepatan pendengar bunyi = (+) Jika pendengar mendekati sumber bunyi (Hz)
                                          = (- ) Jika pendengar menjauhi sumber

bunyi (Hz)
...................................................................
Kecepatan sumber bunyi    = (+)Jika sumber menjauhi pendengar (Hz)
                                        = (- ) Jika sumber mendekati pendengar (Hz)



Gelombang Bunyi :

Gelombang bunyi terdiri dari molekul-molekul udara yang bergetar maju-mundur. Tiap saat, molekul-molekul itu berdesakan di beberapa tempat, sehingga menghasilkan wilayah tekanan tinggi, tapi di tempat lain merenggang, sehingga menghasilkan wilayah tekanan rendah. Gelombang bertekanan tinggi dan rendah secara bergantian bergerak di udara, menyebar dari sumber bunyi. Gelombang bunyi ini menghantarkan bunyi ke telinga manusia,Gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal.


Kecepatan Bunyi :

Bunyi merambat di udara dengan kecepatan 1.224 km/jam. Bunyi merambat lebih lambat jika suhu dan tekanan udara lebih rendah. Di udara tipis dan dingin pada ketinggian lebih dari 11 km, kecepatan bunyi 1.000 km/jam. Di air, kecepatannya 5.400 km/jam, jauh lebih cepat daripada di udara Rumus mencari cepat rambat bunyi adalah v=s:t Dengan s panjang Gelombang bunyi dan t waktu.


Resonansi

Suatu benda, misalnya gelas, mengeluarkan nada musik jika diketuk sebab ia memiliki frekuensi getaran alami sendiri. Jika kita menyanyikan nada musik berfrekuensi sama dengan suatu benda, benda itu akan bergetar. Peristiwa ini dinamakan resonansi. Bunyi yang sangat keras dapat mengakibatkan gelas beresonansi begitu kuatnya sehingga pecah.




MACAM-MACAM BUNYI PANTUL : 
A. Bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli
Bunyi pantul dapat memperkuat bunyi asli jika jarak antara sumber bunyi dan bidang pemantul sangat dekat. Ini menyebabkan selang waktu yang dibutuhkan oleh bunyi pantul untuk kembali berlangsung sangat singkat. Dapat dianggap bahwa bunyi pantul bersamaan waktunya dengan bunyi asli sehingga bunyi pantul memperkuat bunyi asli. Maka, kita dapat menarik kesimpulan bahwa kuat bunyi yang kita dengar ditentukan oleh faktor:
·      amplitudo sumber bunyi
·      jarak antara sumber bunyi dan pendengar
·      resonansi
·      adanya dinding pemantul dan jaraknya dengan pendengar

Contoh dari peristiwa bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli, antara lain:
·      Suara akan terdengar lebih keras ketika bernyanyi dalam kamar mandi
·      Suara musik dalam ruang tertutup akan lebih keras dari pada di lapangan terbuka

B. Gaung (kerdam)
Ketika sebagian bumyi pantul terdengar bersamaan dengan bunyi aslinya, sehingga bunyi asli menjadi tidak jelas, maka disitulah terjadi gaung. Hal ini tentunya sangat menggagu, karena bunyi akan terdengar tidak jelas karena tercampur dengan bunyi pantul. Karena itu, untuk menghindarkan terjadinya gaung, maka di dalam bioskop atau gedung konser musik, dinding-dindingnya dilapisi oleh zat peredam suara. Bahan yang sering digunakan sebagai peredam suara yakni; kain wol, kapas, karton, gelas, dan karet. Contoh peristiwa gaung:

·      Bunyi asli = In – do – ne – sia
·      Bunyi pantul = In —- -do —- ne —- sia
·      Bunyi terdengar = In – …. – …. – ….- sia


C. GEMA
Fenomena bunyi pantul yang terdengar setalah bunyi asli disebut dengan gema. Hal ini terjadi jika jarak antara sumber bunyi dengan bidang pemantul sangat jauh. Fenomena Gema dapat dimanfaatkan untuk memperkirakan berapa jarak dinding lereng sebuah bukit yang berada di depan kita. Misalnya kita berada disebuah lereng gunung, kemudian kita berteriak In — do — ne — sia. Anggaplah waktu yang tercatat ketika 4 suku kata itu selesai terdengar gemanya adalah 1 detik, atau satu suku kata memerlukan waktu 1/4 detik, dan satu suku kata itu terdengar ketika kita selesai mengucapkan 4 suku kata secara lengkap. Jika capat rambat bunyi di udara 340 m/s. Maka jarak pergi-kembali bunyi adalah:

Jarak = kecepatan x selang waktu = 340 m/s x 1/4 s = 85 meter

Karena bunyi menempuh jarak pergi-kembali, maka hasil diatas harus dibagi dua untuk mendapatkan jarak antara kita dengan bidang pantul:

Jarak pendengar-bidang pantul = 85 m / 2 = 42,5 meter.




-----------THANK YOU----------



0 komentar: